Minggu, 02 Desember 2012
Foto motor drag mio di bawah ini dapat merubah pandangan kita terhadapap motor matic yang cenderung indentik dengan wanita. Tidak selamanya motor matic selalu tampil feminim, ada kalanya motor matic juga harus tampil beringas, seperti saat sedang balapan. Sekarang ini, motor matic yang didesain untuk para wanita ini juga tengah digemari kaum adam, untuk sekedar ditunggangi atau bahkan untuk darag race.
Seperti beberapa foto motor drag mio di bawah ini, motor matic ini dirancang untuk “berlari” secepat mungkin. Untuk itu, motor imut ini sering kali didesain ala kadarnya, mencopot aksesoris yang dikira tidak terlalu diperlukan saat sedang balapan, sehingga diharapkan dapat “berlari” dengan maksimal. Anda juga dapat melihat hasil modifikasi motor yamaha mio lainnya.
Maka dari itu, Pemimpin.Org ingin berbagi beberapa foto motor drag mio untuk anda yang penasaran terhadap desain motor drag race mio atau anda seorang modifikator yang sedang mencari inspirasi.
Foto Motor Drag Mio
Motor Drag Jupiter Z 200cc Modif Spesifications
Motor Drag Jupiter Z are Modifications from motorcycle Yamaha Jupiter Z is one of the top selling motorcycle in Indonesia, Yamaha Motor Indonesia products that which produces the Jupiter Z. Below are Specifications of Modifications Motor Drag Jupiter Z 200cc.
![]() |
| Motor Drag Jupiter Z 200cc Specs Modifications |
Motor Drag Jupiter Z Specifications :
Whole frame of Motorcycle Yamaha Jupiter Z Drag Bike painted and Clear withSIKKENS Paint Brand.
Machines Specifications of Motor Drag Jupiter Z :
Bore Up with Piston Honda Tiger (for more informations you can read the articles in Motor Drag Race - How to Bore up Jupiter Z), Coil using Standart ofMotor Yamaha Jupiter Z, Camshaft or Noken as Custom hand made (you can order to the Tukang Bubut), Carburator using Keihin 28 PE, Filter Carburator using K & N Brand, CDI using BRT Dual Band from BRT Products, Piston using Honda Tiger.
Accesories and Other Specifications of Motor Drag Jupiter Z:
Front Wheel using TDR Brand size 140', Rear Wheel using TDR with size 160', Front Tromol and Rear tromol are from Standar Yamaha Jupiter Z, Front Tyre using Swallow Brand : Type Slick size 60/80/17', Rear Tyre using Swallow brand : Slick type 60/80/17', Front ShockBreaker Custom, Rear Shockbreaker using YSS brand, Handle brake Custom, Hand Grip using Kitaco products, and Knalpot using SND Racing exhaust.
Minggu, 25 November 2012
Sejarah Drag Bike

SUARA knalpot sepeda motor yang mengganggu telinga meyeruak di tengah panasnya kota Bekasi akhir pekan lalu. Ratusan sepeda motor berjajar rapih dalam tenda-tenda yang didirikan disekitar kompleks perumahan. Salah satu akses jalan raya dalam perumahan itu pun ditutup.
Rupanya kelompok anak-anak muda tersebut akan bersiap mengadakan kontes adu kecepatan dalam trek lurus (drag bike). Motor-motor yang digunakan tampak asing, sebagian besar tidak memasang bodi motor. Bahkan, komponen sepeda motor lainnya seperti jok ditaruh seadanya saja.
Motor ini memang tidak dilihat dari segi penampilannya, namun dinilai dari kemampuannya berpacu dalam arena balap. Dua lintasan lurus sejauh seperempat mil digunakan untuk mengadu dua pebalap. Pemenangnya adalah yang memiliki catatan waktu paling singkat melewati garis finis.
Sekilas mengenai sejarah drag bike di Indonesia, tidak seperti lomba motor lainnya seperti road race dan motorcross, kompetisi ini seperti ada dan tiada. Awal kemunculan balapan ini pada tahun 1995-an. Namun kurangnya event dan jenjang internasional membuat, gemerlap drag bike kembali redup.
Jarangnya event yang mengadakan ajang balap secara resmi, membuat sebagian penghobi balapan jenis ini turun ke jalan dengan mengadakan balapan liar. Seperti yang dituturkan salah satu pelaku drag bike Dadan Priandana (31).
Menurutnya ajang balap jenis ini jarang sekali digelar, sementara persaingan gengsi antara pebalap liar drag bike semakin ramai. “Jarang drag race diselenggarakan di Bandung. Karena itu biasanya adu balap dilakukan di monumen perjuangan Bandung pada sore hari,” ujarnya.
Hingga dua tahun silam, drag bike mulai kembali ramai. Terlebih dengan masuknya tren baru drag bike kelas skuter matik (skutik). Begitu wabah skutik melanda, para pembalap liar dan pemodifikasi motorpun beralih pandangan.
Jika sebelumnya motor laki seperti Honda Tiger dan CB yang jadi basis andalan untuk terjun di kelas Free For All (FFA), dengan kemunculan skutik yang berbodi yang kecil, ringan dan bertenaga sangar ini spontan menjadi bintang untuk dijadikan pacuan.
Kapasitas mesin pun ditingkatkan, dari semula 125 cc menjadi 350 cc. Melihat perkembangan tren balap motor kelas matik ini, pihak penyelenggara optimis drag skutik banyak menuai peserta baru.
Puluhan juta pun rela digelontorkan penghobi balap ini, asalkan motornya jadi paling tercepat diantara para pesaingnya. seperti dilakukan Dadan untuk ‘mengorek’ (merombak mesin) Kawasaki Ninja miliknya, Dadan menghabiskan dana lebih dari Rp 10 juta. Sementara untuk skuter matik, dia bisa habiskan dana lebih dari Rp 20-30 juta.
Namun, permasalahan penghobi balap ini tidak sekedar wadah penyelenggaraan saja. Ini juga terkait dengan aturan penyelenggaraan dan jenjang prestasi internasional ajang drag bike ini bagi pebalap Indonesia.

*Unsur Keamanan Ditanggalkan
Salah seorang pemerhati dan penyelenggara yang sering mengelar ajang
ini, Sigit Widiyanto dari Flip Motoracing Division (FMD) mengatakan tata
cara perlombaan yang dibuat Ikatan Motor Indonesia (IMI) masih rancu.
“Drag motor ini memang belum mapan seperti drag mobil. Sehingga masih
banyak tata aturan lomba yang harus diperbaiki,” katanya.Salah satu aturan yang kurang tegas diberlakukan menurut pengamatanTorsimax adalah perihal perlengkapan keselamatan balapan. Pada suatu ajang drag bike di Bekasi, Minggu (4/4) lalu terlihat banyak peserta hanya menggunakan helm tanpa wearpack lengkap untuk balapan.
“Terpenting peserta pakai helm dan jaket tebal saja, karena resiko balapan ini kecil tidak seperti pada ajang road race,” tukas Sigit yang juga berperan sebagai Ketua penyelenggara ajang balapan itu.
Sementara dari pihak pabrikan nampak enggan serius turun mensponsori ajang ini, karena ajang ini dinilai jenjang prestasi pebalap drag tidak jelas di kelas internasional. Seperti dituturkan Ari Wibisono, Motorsport Manager PT Yamaha Motor Kencana Indonesia (YMKI).
“Kami (Yamaha Indonesia) sangat fokus membawa merah putih berkibardi dunia internasional. Tapi ajang drag bike jenjangnya ke internasional muter-muter dan terlalu jauh,” katanya.
Kesulitan itu akhirnya membuat pihak Yamaha hanya membantu bagi pihak-pihak yang ingin mengembangkan riset motor mereka untuk lebih cepat. Menurut penuturan Ari, Yamaha Indonesia juga sangat terbantu imej motor mereka, khususnya skutik mampu merajai kelas bergengsi drag bike di Indonesia.
“Walaupun kami tidak intens ke arah drag bike, tapi kami banyak membantu peserta ajang drag bike konsultasi atau mencari komponen drag yang mereka perlukan,” ungkapnya.
Suatu wadah untuk meminimalisir kegiatan balap drag bike liar, memang sungguh dibutuhkan. Tapi tanpa dukungan aturan, sponsor dan banyak pihak terkait, maka hasilnya akan sia-sia.
contoh motor drag
Motor Drag Jupiter Z are Modifications from motorcycle Yamaha Jupiter Z is one...
Users who wanted to matic much faster. Finally, many home buying or home roller...
Motor Drag Honda BeAt Modified by Tomo Speed Shop and Driven by Syaiful Cibef,...
Specifications of Yamaha Mio Amore Modified by Boy Yakuza 123% UBON. Piston...
Langganan:
Komentar (Atom)
























